Situs web DoctorxDentist (DxD) memasang profil dan ulasan dokter tanpa persetujuan dokter (Docs up in arms over website listing profil mereka, 14 November).
Beberapa dokter diberi peringkat lima bintang sementara yang lain dinilai lebih rendah. Para dokter yang terdaftar tidak dapat mengkonfirmasi keaslian pengulas dan ulasan mereka, atau untuk menanggapi mereka.
Situs web ini juga mendorong publik untuk mengunjungi daftar spesialis dengan ulasan bintang lima.
Singapore Medical Association melakukan hal yang benar dalam menuntut agar situs web mendapatkan persetujuan dokter sebelum mendaftarkannya.
Dokter harus memiliki hak untuk tidak dikaitkan dengan situs web peringkat tersebut. Harus ada sistem “opt-in”, bukan sistem “opt-out” saat ini.
Bahkan untuk ulasan Google, perusahaan memiliki hak untuk memutuskan apakah ingin ditinjau.
Lebih penting lagi, situs web harus menyatakan potensi konflik kepentingan. Setiap dokter yang membayar biaya ke situs web ini harus menyatakannya dalam daftar.
Publik memiliki hak untuk mengetahui apakah dokter bintang lima yang terdaftar di situs web membayar anggota.
Pada catatan yang sama, adalah praktik umum bagi blogger dan influencer yang mempromosikan produk tertentu di platform media sosial mereka untuk menyatakan sponsor produk.
Obat-obatan semakin dikomersialkan saat ini. Pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan Otoritas Standar Periklanan Singapura harus turun tangan untuk mengatur situs web peringkat dan peringkat tersebut.
Desmond Wai (dr)