Suara Pemuda: Keseimbangan demi keseimbangan?

Berdasarkan hasil pemilihan umum, saya percaya banyak orang memilih berdasarkan karisma kandidat atau platform populis mereka.

Namun, ada alasan mengapa Partai Aksi Rakyat tidak memilih pemimpinnya hanya berdasarkan kemampuan berbicara di depan umum, dan memang seharusnya demikian. Partai menghargai mereka yang dapat berpikir kritis dan membuat keputusan penting lebih dari mereka yang dapat menyampaikan pidato yang memenangkan publik.

Kebijakan populis memiliki daya tarik yang jelas, dan dapat membuat banyak akal di permukaan. Apa yang dituntut dari pemilih adalah analisis yang cermat dan realistis tentang kemungkinan trade-off yang dapat terjadi jika kebijakan tertentu diterapkan, yang harus melampaui apa yang dikatakan para kandidat di TV.

Apakah keinginan untuk sistem politik yang lebih seimbang merupakan hasil dari analisis menyeluruh dan perbandingan dengan berbagai negara? Atau apakah itu hasil dari kepercayaan buta pada gagasan bahwa pemerintah multi-partai umumnya mengarah pada lebih banyak kemajuan, yang saya tidak melihat buktinya baik di masyarakat Barat maupun Asia?

Saya hanya berharap ini tidak menjadi tren buta menuju rasa demokrasi yang salah arah.

Ang Wei Xuan, 25

Sarjana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *