HONG KONG – Pegawai negeri sipil di Hong Kong kembali bekerja dari rumah pada Senin (20 Juli) ketika kota itu berjuang untuk menahan lonjakan kasus virus corona yang menyebar di luar kendali di wilayah itu, mendorong sekolah-sekolah untuk memperpanjang penutupan dan menekan fasilitas pengujian.
Otoritas kesehatan pada briefing hari Senin mengatakan Hong Kong mencatat 73 kasus baru yang dikonfirmasi, dengan 66 di antaranya transmisi lokal di panti mahjong dan restoran. Ini menjadikan jumlah total infeksi yang telah dilihat kota sejauh ini menjadi 1.958, termasuk 12 kematian.
Semua sekolah negeri dan swasta di Hong Kong akan memulai tahun ajaran baru mereka nanti, pada pertengahan Agustus, karena gelombang infeksi baru, Sekretaris Pendidikan Kevin Yeung mengatakan pada hari Senin.
“Kami mengantisipasi pada tahap ini bahwa kelas dari semua sekolah, termasuk sekolah internasional dan taman kanak-kanak, yang digunakan untuk memulai tahun ajaran baru mereka lebih awal, tidak akan dimulai lebih awal dari 17 Agustus,” katanya.
Sekolah akan diberitahu kapan mereka dapat dibuka kembali, segera setelah biro pendidikan membuat keputusan setelah menilai situasi, Yeung menambahkan.
Pakar kesehatan telah menyerukan langkah-langkah yang lebih keras, dengan setidaknya satu menekan pemerintah untuk melarang orang keluar rumah.
Fasilitas pengujian Covid-19 di kota itu dibanjiri.
Banyak rumah sakit swasta, termasuk Hong Kong Baptist Hospital, Gleneagles dan Hong Kong Sanatorium & Hospital, dilaporkan penuh dipesan untuk hari itu atau sepanjang minggu.
Pemerintah sebelumnya pada hari Senin menunjuk lebih banyak rumah sakit dan laboratorium swasta untuk memenuhi permintaan tes Covid-19 yang melonjak.
Pakar mikrobiologi Hong Kong Yuen Kwok Yung memperingatkan pada hari Senin dalam sebuah program radio lokal bahwa kota itu mungkin harus melakukan penguncian parsial jika kasus virus corona terus melonjak selama satu hingga dua minggu ke depan.
“Kita mungkin perlu mengunci, bukan mengunci seluruh kota, tapi … dekat dengan penguncian,” kata Prof Yuen.
Wabah saat ini bisa jadi karena kegagalan kontrol perbatasan, termasuk pengecualian karantina, katanya, menambahkan bahwa jumlahnya meningkat setelah Hari Ayah ketika pembatasan jarak sosial dilonggarkan.
Pakar penyakit menular lainnya mengatakan tanggung jawab ada pada orang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan situasi.
Profesor David Hui dari Chinese University of Hong Kong mengatakan anggota masyarakat telah lengah baru-baru ini dan memperingatkan bahwa rumah sakit umum akan berada di bawah tekanan besar jika jumlah harian kasus Covid-19 baru mencapai tiga digit.
Terlepas dari prospek genting, kasus-kasus baru bisa turun dalam waktu seminggu jika langkah-langkah anti-epidemi diperketat, kata Prof Hui kepada RTHK.