SINGAPURA – Jalan slip baru yang menghubungkan Halus Link dengan Tampines Expressway (TPE) akan dibuka pada 28 November.
Jalan itu akan membantu meringankan lalu lintas di sepanjang Punggol East, kata Otoritas Transportasi Darat (LTA) pada Senin (16 November). Rambu-rambu lalu lintas untuk memandu pengendara akan dipasang di area tersebut.
Pembukaan jalan menandai selesainya perluasan simpang susun antara Jalan Tol Kallang-Paya Lebar (KPE) dan TPE, yang dibuka selama enam tahap mulai November 2018.
LTA mengatakan persimpangan akan menguntungkan penduduk Punggol dengan meningkatkan konektivitas antara KPE dan TPE, dan Punggol Central, Pasir Ris Industrial Drive 1 dan Lorong Halus.
“Sejak pembukaan jalan secara progresif dari 2018, kondisi lalu lintas telah membaik di TPE antara Punggol Way dan KPE, dan titik akses yang ada di kota Punggol melalui Punggol Road dan Punggol East,” tambah LTA.
Persimpangan yang diperluas awalnya dijadwalkan akan selesai pada Juni tahun depan.
Tahap awal perluasan terdiri dari pembangunan jalan, tiga jembatan kendaraan yang melintasi Sungei Serangoon dan Sungei Blukar, jembatan layang melintasi TPE dan landai terkait lainnya serta pekerjaan drainase.
Tahap kedua melibatkan pembangunan satu jembatan kendaraan yang melintasi Sungei Serangoon, masing-masing satu jembatan layang melintasi KPE dan TPE, perpanjangan jalan dari Lorong Halus ke Pasir Ris Industrial Drive 1, dan pekerjaan landai dan drainase terkait.
Warga Punggol, Ang Chee Tiong, 55, menyambut baik pembukaan jalan slip baru.
Insinyur fasilitas mengatakan dia saat ini berkendara ke TPE melalui pintu keluar Jalan Punggol dalam perjalanan ke tempat kerjanya di Tuas. Tetapi lalu lintas yang padat pada jam-jam sibuk pagi hari berarti dia harus menunggu tiga putaran perubahan lampu lalu lintas sebelum dia bisa masuk ke jalan tol.
“Jalan slip baru ini sedikit lebih jauh, tapi saya pikir itu akan membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke TPE,” katanya.
“Namun, mengingat ada banyak mobil yang keluar dari Sengkang dan Punggol, kami masih akan terjebak dalam kemacetan lalu lintas begitu kami masuk ke jalan tol.”