KUALA LUMPUR (BLOOMBERG) – Malaysia telah menghubungi 10 produsen yang vaksin virus coronanya berada di Fase 3 uji klinis, kata Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Khairy Jamaluddin di Parlemen pada Senin (16 November).
Dia mengatakan beberapa negosiasi telah mencapai tahap akhir dan kesepakatan akan segera tercapai.
Pembicaraan tersebut mencakup kerja sama dalam berbagai tahap pengembangan vaksin seperti R&D, pertukaran ilmuwan, pengembangan fill and finish (transfer teknologi, logistik, rantai dingin), dan pembelian vaksin.
Melalui Covax, Malaysia akan mendapatkan vaksin yang cukup untuk 10 persen populasi. Pemerintah sedang berupaya mendapatkan 60 persen lagi untuk memungkinkan kekebalan kelompok di negara ini.
Ini juga bekerja untuk mendapatkan akses ke vaksin pada awal kuartal pertama atau kedua tahun depan.