LONDON (AFP) – Nigel Pearson dipecat sebagai manajer Watford pada Minggu (19 Juli) dengan hanya dua pertandingan tersisa dalam perjuangan klub untuk bertahan hidup di Liga Premier.
Pearson telah digantikan oleh Hayden Mullins sebagai bos sementara untuk pertandingan terakhir Watford yang terancam degradasi melawan Manchester City dan Arsenal.
“Watford FC menegaskan bahwa Nigel Pearson telah meninggalkan klub dengan segera,” bunyi sebuah pernyataan.
“Hayden Mullins, dengan Graham Stack sebagai asistennya, akan mengambil posisi pelatih kepala sementara untuk dua pertandingan terakhir Liga Premier Hornets musim 2019/20.”
Pearson adalah manajer ketiga yang dipecat oleh Hornets musim ini, menyusul kepergian Javi Gracia dan Quique Sanchez Flores.
Watford berada di tempat ke-17, tiga poin di atas zona degradasi menjelang kunjungan Selasa dari City, dengan Aston Villa ketiga dari bawah memiliki dua pertandingan tersisa dan Bournemouth kedua dari bawah hanya satu.
Keputusan untuk memecat Pearson adalah kejutan besar setelah pria berusia 56 tahun itu menyeret Watford dari dasar klasemen setelah kedatangannya pada bulan Desember.
Setelah mengambil alih dengan klub terpaut sembilan poin, ia mengawasi kebangkitan yang termasuk kemenangan 3-0 atas juara Liga Premier Liverpool dan kemenangan melawan Manchester United.
Kemenangan baru-baru ini melawan Norwich dan Newcastle telah memberi Watford ruang bernapas di atas tiga terbawah.
Namun laporan media Inggris mengklaim Pearson dipecat menyusul diskusi panas dengan pemilik Watford Gino Pozzo setelah kekalahan 3-1 Jumat di sesama pejuang West Ham.
Diyakini Pearson mengetahui pemecatannya di tempat latihan Watford pada hari Minggu waktu makan siang, dengan para pemain dikatakan terkejut dengan keputusan itu.
Dewan Watford dianggap tertarik pada asisten Pearson Craig Shakespeare mengambil alih untuk dua pertandingan terakhir, tetapi mantan bos Leicester dilaporkan telah menolak karena kesetiaan kepada manajernya.