Surat kabar berbahasa Melayu tertua di Malaysia, Utusan Malaysia, yang berhenti terbit pada Oktober tahun lalu, telah kembali di bawah kepemilikan baru dan menggembar-gemborkan “kredibilitas” sebagai tulang punggung operasinya.
Publikasi saudaranya, sebuah tabloid bernama Kosmo!, juga kembali.
Keduanya diterbitkan oleh Media Mulia Sdn Bhd, yang menurut laporan media dikendalikan oleh taipan Syed Mokhtar AlBukhary melalui perusahaannya Aurora Mulia.
Utusan dan Kosmo! dulu dikendalikan oleh UMNO, sampai kinerja keuangan yang buruk memaksanya untuk menghentikan operasi sembilan bulan lalu, dengan lebih dari 800 pekerja kehilangan pekerjaan mereka.
Tan Sri Syed Mokhtar juga memiliki 31,22 persen di Media Prima Bhd, konglomerat media terbesar di Malaysia.
Media Prima mengendalikan empat stasiun TV swasta teratas – TV3, NTV7, 8TV dan TV9.
Perusahaan ini juga merupakan perusahaan induk dari New Straits Times Press yang menerbitkan New Straits Times, Berita Harian, dan Harian Metro.
Taipan tertutup ini juga menerbitkan surat kabar bisnis The Malaysian Reserve.
Dalam sebuah pesan tentang kembalinya Utusan, editor grup Media Mulia Mohamad Azlan Jaafar mengatakan makalah ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan pembaca dengan informasi yang “dapat dipercaya dan menggugah pikiran”.
“Kredibilitas akan menjadi tulang punggung operasi,” tulisnya.
Tulisan tersebut kini mengusung tagline Pemikiran Baharu.