TikTok menangguhkan pembicaraan untuk membangun kantor pusat global di Inggris, dan pejabat Partai Komunis di Beijing telah memperingatkan perusahaan-perusahaan Inggris yang melakukan bisnis di China bahwa mereka akan menghadapi pembalasan atas keputusan pemerintah untuk berhenti bekerja dengan Huawei Technologies, demikian yang dilaporkan surat kabar The Sunday Times.
ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi video, telah melakukan pembicaraan dengan para pejabat dari Departemen Perdagangan Internasional dan dengan kantor Downing Street Perdana Menteri Boris Johnson selama beberapa bulan, kata surat kabar itu.
Laporan tersebut menunjukkan dampak dari keputusan Inggris untuk melarang Huawei dari jaringan nirkabel generasi berikutnya dapat berjumlah lebih dari sekadar pertengkaran diplomatik.
Pangkalan Inggris ditetapkan untuk menciptakan 3.000 pekerjaan, menurut surat kabar itu.
Reuters mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa London adalah salah satu dari beberapa lokasi yang dipertimbangkan TikTok, karena mencoba menjauhkan diri dari kepemilikan China-nya.
Tidak segera jelas lokasi lain apa yang sedang dipertimbangkan tetapi perusahaan telah mempekerjakan secara agresif di California tahun ini, termasuk perburuan Kevin Mayer yang berbasis di AS, mantan eksekutif Walt Disney Co, untuk menjadi kepala eksekutif TikTok.
Pemerintah Inggris telah berusaha untuk menghidupkan kembali reputasi Inggris sebagai negara yang terbuka untuk bisnis setelah kepergiannya dari Uni Eropa, sementara China telah memperingatkan Johnson bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi jika Inggris memperlakukannya sebagai “mitra yang bermusuhan.”
Dalam laporan terpisah yang mungkin membuat jengkel Gedung Putih, surat kabar The Observer mengatakan pemerintah secara pribadi mengatakan kepada Huawei bahwa keputusan itu sebagian berasal dari tekanan AS.
Para pejabat Inggris dilaporkan memberi kesan bahwa itu bisa ditinjau jika Presiden Donald Trump gagal memenangkan masa jabatan kedua.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan mengunjungi London minggu ini, dengan China dan kesepakatan perdagangan AS-Inggris di antara topik-topik untuk dibahas.